5 Hal yang Harus Dilakukan Saat Bertengkar dengan Pasangan

Konflik di dalam rumah tangga adalah hal yang sudah biasa terjadi. Tapi, pertengkaran tentu harus bisa dihadapi oleh kedua pasangan dengan baik supaya keharmonisan rumah tangga terjaga.



Anda dan pasangan harus tetap tenang saat diterpa masalah. Tujuannya agar pertengkaran tidak berlarut-larut. Apalagi beradu argumen dengan penuh emosi bisa membawa efek yang sangat buruk bagi kesehatan.

Untuk menghindari pertengkaran yang memanas dan berlarut-larut, Anda disarankan untuk melakukan hal-hal berikut ini ketika menghadapi masalah dengan pasangan:

  • Mulai dengan pujian
Memulai perbincangan dengan kalimat yang positif cenderung lebih baik daripada mengawalinya dengan kalimat yang penuh amarah. Mungkin susah bagi Anda untuk memuji kelebihan pasangan saat sedang marah, tapi percayalah. Hal ini dapat memberi efek yang jauh lebih baik.

Misalnya, bila Anda tak suka pasangan sering pulang larut malam karena pekerjaan, Anda bisa mengungkapkan betapa bangganya Anda mempunyai pasangan seorang pekerja keras. Tapi, ungkapkan juga kepadanya bahwa Anda merasa khawatir terhadap kondisi kesehatannya.

Beri tahu juga pasangan, bahwa keluarga di rumah membutuhkan perhatian darinya. Lalu sampaikan baik-baik bahwa Anda ingin ia cepat pulang ke rumah bila tidak ada hal yang benar-benar penting setelah jam kantor selesai.

  • Gunakan nada atau intonasi yang lembut
Nada atau intonasi suara ketika berbicara sangat menentukan arah pertengkaran. Ketika bertengkar, Anda berbicara dengan nada yang sangat tinggi, maka suasana bisa semakin memanas.

Bila yang berbicara dengan nada tinggi adalah pasangan Anda, maka coba untuk tetap menanggapinya dengan suara yang tenang. Merendahkan volume suara diyakini bisa membuat orang bisa fokus untuk membicarakan topik permasalahan.

  • Hindari menyelesaikan masalah ketika sedang lelah
Beberapa pasangan seringkali memilih menyelesaikan masalah sebelum tidur. Tapi menurut sejumlah pakar, menunda penyelesaian masalah hingga Anda dan pasangan sudah mendapatkan istirahat yang cukup justru sangat baik.

Alasannya karena setelah istirahat, Anda dan pasangan bisa lebih tenang. Pikiran Anda dan pasangan juga bisa lebih jernih. Sehingga, lebih bisa menyelesaikan masalah tanpa menambah konflik baru.

Bukan hanya itu saja, kurang tidur juga dapat membuat konflik susah diselesaikan. Maka, biarkan kondisi fisik dan mental segar terlebih dulu sebelum membahas masalah yang terjadi.

  • Cobalah mengatakan hal yang spesifik
Hindari pemakaian kata selalu atau tak pernah, karena keduanya akan memberi kesan generalisasi. Padahal belum tentu pasangan selalu melakukan hal tersebut.

Akan jauh lebih baik bila Anda spesifik dalam mengungkapkan keinginan. Sebagai contoh, ketika pasangan terlalu sibuk bekerja, sampaikan bahwa Anda menghargai kerja kerasnya tapi Anda juga rindu menghabiskan waktu dengannya.

Kalimat ini lebih spesifik dan lebih efektif daripada Anda mengatakan bahwa ia tak pernah punya waktu untuk Anda.

  • Beri sentuhan pada pasangan
Saat sedang bertengkar, coba berikan sentuhan pada pasangan Anda. Seperti misalnya memegang tangan atau memeluknya. Kemudian lihat reaksinya.

Menurut sebuah penelitian, sentuhan dapat menurunkan tingkat stres serta bisa memberikan efek menenangkan. Sentuhan juga sering bisa menyelesaikan masalah saat hal-hal di atas tak berhasil memberi efek positif.

Pasangan yang bertengkar ketika menghadapi masalah rumah tangga adalah hal yang biasa. Tapi ingat, hadapilah pertengkaran secara tepat agar tidak mengganggu keharmonisan rumah tangga.

Bila konflik tak kunjung usai, Anda dan pasangan dapat melakukan konseling pernikahan dengan konselor atau seorang psikolog yang khusus mengatasi hubungan rumah tangga.

Komentar